Minggu, 14 Mei 2017

Pengertian Basis Data

A.  Pengertian Basis Data (Data Base)
          Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan markas atau gudang tempat berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, kedaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez, 2000].

          Menurut Encyclopedia of Computer  Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi, yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Jadi basis data merupakan kumpulan file/table yang salingberelasi (berhubungan) yang disimpan dalam media penyimpananelektronik. Atau, basis data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha).

Tabel 5.1 Definisi Basis Data Menurut Para Ahli
PakarInformatika
Definisi Basis Data

George Tsu-der Chou
Basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan kedalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul, 1999].

Fabbridan Schwab
basis data adalah system berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data.

Ramez Elmasri
Basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu sebagai berikut.
a.     Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).
b.     basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Data yang terkumpul secara acak tanpa memiliki arti, tidak dapat disebut basis data.
c.      Basis data perlu di rancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi di atas, basis data memiliki berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan [Waliyanto, 2000] dan pada masing-masing table/file di dalam database berfungsi untuk menampung/menyimpan data-data, dan masing-masing data yang ada pada table/file tersebut saling berhubungan dengan satu sama lainnya. Tujuan dari dibentuknya basis data pada suatu perusahaan pada dasarnya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data.
          Dalam basis data seluruh data disimpan dalam file basis data pada masing-masing table/file sesuai dengan fungsinya, sehingga penelusuran data dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tersaji. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam system informasi karena merupakan gudang penyimpanan data yang dapat menghindari duplikasi data, hubungan antardata yang tidak jelas, organisasi data, serta update yang rumit.

B.   Hierarki Basis Data
          Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas (file). Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, nama, alamat, telepon atau jenis kelamin. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.


C. J.  Date menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.







C.   Macam-Macam Basis Data
             Dilihat dari jenisnya, basis data dibagimen jadi menjadi dua yaitu sebagai berikut.

1.     basis Data Flat-File
        Basis data  flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data sederhana dan berukuran kecil sehingga dapat diubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit bila digunakan untuk menyimpan data berstruktur kompleks meskipun masih dimungkinkan menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah penggunaan basis data jenis ini yaitu rentan pada korupsi data karena tidak ada penguncian yang melekat saat data digunakan atau dimodifikasi.
2.     Basis Data Relasional
      Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata “Relasional” berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan table dua dimensi yang masing –masing table tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut).Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu table dan foreign key di tabel yang lain.
      Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahannya antara lain implementasi yang lebih sulit untuk data, dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.

D.   Data Base Management System (DBMS)
Data Base Management System dapat diartikan sebagai Sistem Manajemen Basis Data (SMB), yaitu program komputer yang digunanakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi secara praktis dan efisien. Manfaat dari DBMS antara lain sebagai berikut.
1.     Praktis. DBMS menyediakan media penyimpanan permanen berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
2.     Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
3.     Mengurangi kejemuan saat melakukan pekerjaan berulang-ulang karena mesin tidak merasakannya.
4.     Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap saat.
Tabel 5.2 KeuntungandanKelemahanPenggunaan DBMS
Keuntungan-keuntungan
Kelemahan-kelemahan
a.     Pemusatan kontrol DBMS dibawah satu orang/ kelompok menjadi terpeliharanya standar kualitas data, keamanan batas penggunaannya serta menetralkan konflik dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b.     Informasi basis data lebih efektif dalam pemakaian bersama (shared data) oleh beberapa user, dengan kontrol data yang terjaga.
c.      Mudah dalam membuat program aplikasi baru dengan data bebas dan terpisah dari data yang disimpan dalam komputer.
d.     Menyediakan interface secara mudah bagi user dalam mengelola data secara langsung.
e.      Data yang masuk dapat berlebih/ rangkap. DBMS dapat menurunkan atau mengontrol tingkat kerangkapan dan mengelola proses pembaruan data.
f.       Kemungkinan database yang di akses sama. DBMS mampu mengatur interface berbeda, disesuaikan dengan pemahaman tiap user terhadap kebutuhan basis data.
a        Biaya tinggi. Kebutuhan untuk mendapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b       Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga mudah terjadi kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c        Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi.



1.     Model Data
Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi strktur basis data, yaitu sebagai berikut.
a.     Model data konseptual (high level) menyajikan konsep tentang bagaimana user memandang atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenal tiga konsep penyajian data.
1)    Entity (entitas) merupakan penyajian objek, kejadian atau konsep dunia nyata yang keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data. Contohnya siswa, mata pelajaran, guru, nilai, dan sebagainya.
2)    Atribute (atribut) adalah keterangan yang menjelaskan karakteristik dari suatu entitas seperti NIS, nama, kelas, jurusan untuk entitas siswa.
3)    Relationship (hubungan) marupakan interaksi antara satu entitas dengan yang lainnya. Contoh nya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.
b.     Model data fiskal (low level) merupakan konsep deskripsi detail antara disimpan kedalam computer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan jalur pengaksesan data yang dapat membuat pencarian rekaman data lebih efisien.
c.      Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam computer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hierarki, jaringan dan relasional.

2.     Skema dan Instan Basis Data
          Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran skema umumnya hanya berisi sebagian dari detail deskripsi basis data.
Siswa
NIS
Nama
Kelas
Jurusan

Mata Pelajaran
KD_MP
Mata Pelajaran

Guru
KD_Guru
Nama
Alamat
Telepon

Sekolah
KD_Sekolah
NIS
KD_MP
KD_Guru MP
Semester
Tahun
Nilai

Sekelompok  data  yang  tersusun dalam satu baris rekaman (record / tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
3.     Arsitektur DBMS
          Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user.
Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut.
a.     Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara rinci penyimpanan data dalam basis data dan jalur pengaksesan data.
b.     Level konseptual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang enitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara rinci.
c.      Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.


Keuntungan dari arsitektur ini antara lain sebagai berikut.

a.     Perubahan skema konseptual, yaitu adanya perubahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi. Namun jika skema eksternal tidak sesuai lagi dengan skema konseptual yang baru maka program aplikasi harus di sesuaikan juga.

b.     Perubahan skema internal, yaitu pemisahan antara skema eksternal dengan skema internal yang berfungsi untuk menjaga bila terjadi perubahan skema internal. Misalnya, ada penambahan “pointer” pada rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi.

c.      Perubahan skema eksternal, yaitu adanya penambahan atau pembuatan skema eksternal baru namun tidak memengaruhi aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak mengakses data berdasarkan skema yang baru.
Berikut komponen-komponen DBMS (Howe, 1991).
a.     Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language).
b.     Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konseptual, dan skema internal.
c.      Sistem kontrol basis data (database control system) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data.
           Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanyakan aplikasi-aplikasi DBMS.

Referensi : Reymond, MC Leod. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aplikasi Otomatisasi Perkantoran

Aplikasi Otomatisasi Kantor 1. Pengolahan Kata ( word Processing ). Penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak...